Sekarang ini Indonesia tengah disibukkan oleh orang-orang yang hanya mementingkan perutnya sendiri. Bagaimana tidak, banyak sekali pejabat n...
Sekarang ini Indonesia tengah disibukkan oleh orang-orang yang hanya mementingkan perutnya sendiri. Bagaimana tidak, banyak sekali pejabat negara yang seharusnya mengayomi dan mementingkan rakyat, tetapi malah sibuk dengan urusan perut sendiri. Padahal Indonesia di bangun untuk saling mensejahterakan umat. Ungkapan ini tercantum dalam sila ke lima Pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Namun, bagaimana bisa negara ini masih banyak kesenjangan.
Lahirnya Pancasila merupakan hasil dari sebuah perenungan yang sangat mendalam. Pancasila merupakan ideologi negara yang menjadi pribadi bangsa sejak Indonesia dinyatakan merdeka. Menurut Darmodiharjo, Pancasila berfungsi sebagai penunjuk arah dan pedoman semua kegiatan atau aktivitas masyarakat Indonesia dalam segala bidang. Artinya, setiap tingkah laku dan perbuatan masyarakat Indonesia harus dijiwai oleh nilai-nilai yang ada dalam Pancasila sehingga muncul pancaran aura positif dalam mengamalkannya. Tidak hanya tentang ini, menurut Poespawardojo Pancasila juga dirumuskan secara kompleks tentang pengetahuan dan nilai (value), yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami semesta dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan kedua pengertian mengenai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi suatu bangsa, dapat disimpulkan bahwa Pancasila seharusnya menjadi landasan bersama bagi setiap elemen yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia untuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individual maupun komunal.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila berisi sebuah harapan dan cita-cita bangsa Indonesia. Dalam sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” mengajarkan bahwa kita sebagai warga Indonesia untuk dapat memanusiakan manusia. Hal ini tidak terlepas dari kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yaitu sebagai makhluk sosial, maka perilaku mengamalkan nilai-nilai Pancasila ditentukan oleh manusia itu sendiri untuk menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa tujuan Indonesia adalah menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dalam sila ke lima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur dalam berbagai aspek. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai-nilai yang luhur. Sila kelima merupakan pengkhususan dari sila-sila sebelumnya. Sila ke lima didasari dan dijiwai oleh sila-sila yang sebelumnya, yaitu: Satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, persatuan Indonesia. Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Ke empat sila ini yang menjadi dasar dalam pelaksanaan sila ke lima.
Melihat semua pernyataan di atas, sepertinya bangsa ini sedang tidak baik-baik saja, sebab sekarang ini kita dihadapkan dengan kenyataan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi tujuan suatu bangsa. Hal ini bisa kita lihat dari masih banyaknya kesenjangan yang terjadi, banyak sekali masyarakat yang menjerit kelaparan sedangkan pemerintah hanya diam tidak mengambil jalan. Bangsa ini rasanya bungkam dengan seluruh kesengsaraan.
Jika bangsa ini masih ingin mempertahankan sebuah nilai, semestinya kesenjangan di berbagai sudut desa tidak lagi ada. Negara harus benar-benar memastikan rakyatnya tidak menjerit dan menangis karena kelaparan. Tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi, melainkan harus berkorban untuk rakyat yang menjadi tanggungannya.
Oleh: Siti Yulianti
Wasekum Bidang Internal Kohati Korkom Walisongo
COMMENTS